IKIGAI Gaya Hidup dari Jepang
Kata ikigai berasal dari konsep Jepang, yang bisa diterjemahkan sebagai “Berbahagia dengan tetap menyibukan diri”. Berikut ini adalah rangkuman buku Ikigai yang ditulis oleh Hector Gracia dan Francesc Miralles.
BAB I : Seni Tetap Muda
Menurut para ilmuwan yang
mempelajari lima Zona Biru, kunci umur Panjang adalah diet, olahraga cukup,
menemukan tujuan hidup (ikigai) dan membentuk ikatan social yang kuat.
Kearifan orang Jepang menyarankan
kita agar ketika makan sebaiknya tidak sampai kenyang. Salah satu kebiasaan sehat
yang sering dilakukan orang Jepang adalah Hara hachi bu. Hara hachi bu berarti
mengisi perut sampai 80 persen. Maksud dari istilah ini adalah bahwa kita harus
berhenti makan saat mulai merasa kenyang. Makan berlebih dapat meletihkan tubuh
karena adanya proses pencernaan panjang yang mempercepat oksidasi sel.
Salah satu hal mengejutkan yang
perlu kita perhatikan dari orang Jepang adalah orang-orang yang tinggal di Jepang
tetap aktif setelah mereka pensiun. Menurut Dan Buettner, seorang reporter National
Georgraphic, memiliki tujuan hidup sangat penting dalam budaya Jepang sehingga
gagasan pensiun tidak ada disana.
BAB II : Rahasia Antipenuaan
Kurangnya latihan fisik dapat
berdampak negative pada tubuh dan suasana hati. Begitu juga dengan kurangnya
latihan mental juga dapat memberikan dampak buruk karena hal tersebut dapat
menyebabkan neuron dan koneksi saraf menjadi kurang baik.
Stres dituduh sebagai pembunuh umur
panjang. Penelitian berkaitan dengan penyebab penuaan dini menunjukan bahwa stress
memiliki peran terhadap penuaan karena tubuh lebih cepat letih selama periode
krisis. American Institute of Stress menyelidiki proses degenerative ini dan
menyimpulkan bahwa sebagian besar masalah kesehatan disebabkan oleh stress.
Menghabiskan terlalu banyak waktu
untuk duduk, tidak hanya mengurangi kebugaran otot dan pernapasan, tetapi juga
meningkatkan nafsu makan dan membatasi keinginan untuk berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan.
Sebagian besar orang yang berprofesi
sebagai model mengaku tidur antara pukul sembilan dan sepuluh malam sebelum
peragaan busana. Waktu tidur yang baik dapat membantu kulit terlihat lebih
kencang, bebas kerut, bercahaya, sehat, dan berseri. Ilmu pengetahuan
membuktikan bahwa tidur merupakan kunci antipenuaan karena saat tidur kita
menghasilkan melatonin, hormon yang terjadi secara alami ditubuh.
BAB III : Logoterapi
Logoterapi adalah salah satu
terapi yang mendorong kita menemukan alasan untuk hidup. Sebuah studi yang
dilakukan oleh Frankl menunjukan bahwa sekitar 80 persen pasien dan staff percaya
bahwa manusia butuh alasan untuk hidup, bahkan 60 persen dari pasien tersebut
merasa bersedia mati untuk seseorang atau sesuatu.
Misi menemukan ikigai merupakan
bahan bakar eksistensial. Begitu menemukannya, kita hanya perlu berusaha agar
tetap berada pada jalur yang benar.
BAB IV : Temukan Arus
Kita merasakan waktu lenyap saat
menenggelamkan diri dalam aktivitas yang kita nikmati. Waktu terasa begitu
cepat ketika melakukan hal-hal yang kita sukai. Namun sebaliknya, saat menyelesaikan
tugas yang tidak ingin kita lakukan, setiap menit terasa seperti seumur hidup.
Csikszentmihalyi menyebutkan
bahwa keadaan tenggelam dalam aktivitas yang kita sukai disebut sebagai flow
(arus).
Adapun tujuh syarat untuk mengalir (mencapai flow) :
1. Mengetahui apa yang harus dilakukan
2. Mengetahui bagaimana melakukannya
3. Mengetahui seberapa baik kita melakukannya
4. Mengetahui kemana harus pergi (navigasi dilibatkan)
5. Memahami tantangan yang ada
6. Memahami keterampilan yang diperlukan
7. Bebas dari gangguan
Flow adalah salah satu hal yang dapat
menjadi ikigai kita. Jika kita belum menemukan ikigai, coba masuk lebih dalam
ke aktivitas yang membuat kita mengalir. Selain itu, coba hal baru yang tidak
ada dalam daftar yang membuat kita mengalir. Semakin banyak memiliki flow, maka
semakin dekat dengan ikigai.
BAB V : Master Umur Panjang
Superstar internasional umur panjang adalah Jepang, yang memiliki tingkat
harapan hidup tertinggi dibanding negara manapun. Selain diet sehat, umur
panjang di Jepang juga sangat terkait dengan budayanya.
Perasaan berkomunitas dan fakta
bahwa orang Jepang berusaha tetap aktif sampai akhir hayat merupakan elemen
kunci rahasia mereka untuk berusia panjang.
BAB VI : Pelajaran dari
Centenarian
Beberapa rahasia umur panjang dari
orang Jepang yaitu dengan tidak perlu khawatir, menumbuhkan kebiasaan baik,
memelihara persahabatan setiap hari, hidup tidak tergesa gesa, dan selalu
optimis.
Salah satu rahasia umur panjang
dari Jepang adalah dengan tidak perlu khawatir. Jaga agar hati kita tetap muda dan
buka hati kita pada orang-orang dengan senyum manis di wajah.
BAB VII : Diet Ikigai
Okinawa adalah salah satu daerah
di Jepang yang memiliki tingkat harapan hidup yang tinggi. Bradley J. Willcox
dan D.Craig Willcox bergabung dengan tim riset Makoto Suzuki dan menerbitkan
buku The Okinawa Program yang dianggap sebagai buku tentang diet Okinawa.
Duo Willcox menuliskan kesimpulan sebagai berikut :
1. Penduduk setempat mengonsumsi ragam jenis makanan yang sangat kaya, terutama sayuran.
2. Mereka makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari
3. Biji-bijian adalah dasar diet Okinawa
4. Mereka jarang mengonsumsi gula
BAB VIII : Bergerak Sederhana, Hidup
Lebih Lama
Metabolisme melambat 90 persen
setiap 30 menit duduk. Enzim yang memindahkan lemak jahat dari arteri ke otot
melambat. Setelah dua jam duduk, kolesterol baik akan turun 20 persen. Sekadar
bangun dari kursi selama lima menit, akan bisa mengembalikan proses yang
melambat itu.
Yoga yang berasal dari India,
meski juga popular di Jepang, dan qigong, serta tai chi dari China merupakan contoh
olahraga yang berusaha menciptakan harmoni antara tubuh dan pikiran seseorang
sehingga dapat menghadapi dunia dengan kekuatan, kegembiraan, dan ketenangan.
BAB IX : Resiliensi dan Wabi Sabi
Relisiensi adalah kemampuan untuk
menghadapi kemunduran. Semakin tangguh kita, semakin mudah untuk bangkit dan
kembali pada apa yang memberi makna bagi kehidupan kita.
Menurut Stoikisme, kesenangan dan
keinginan bukanlah masalah. Kita bisa menikmatinya selama kita mampu
mengendalikannya.
Khawatir terhadap hal-hal yang
berada diluar kendali kita tidak akan menghasilkan apa pun. Kita harus punya kesadaran
jelas tentang apa yang bisa kita ubah dan apa yang tidak bisa.
Wabi Sabi adalah konsep Jepang
yang menunjukan kepada kita keindahan alam yang mengapung, dan dapat berubah.
Seperti yang ditulis Taleb dalam
Antifragile, kita membutuhkan petualangan untuk membuat hidup ini layak
dijalani.


Komentar
Posting Komentar