Low of Attraction - Hukum Tarik Menarik

 Apa itu Low of Attraction?

Low of Attraction atau disingkat LOA adalah hukum tarik menarik yang menyatakan bahwa apapun yang kita pikirkan dapat menjadi kenyataan. LOA merupakan hukum universal yang berlaku untuk semua umat manusia.   

Kita akan menarik sesuatu yang kita yakini, bukan apa yang kita inginkan. Semua yang kita alami di bumi merupakan hasil manivestasi dari pikiran dan perasaan kita. Jadi, mempelajari hukum tarik menarik menjadi salah satu hal penting. 


Sebelum memahami hukum tarik menarik, kita harus mempelajari cara kerja otak dan pikiran kita.  Otak kita berdasarkan cara kerjanya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pikiran sadar, alam bawah sadar, dan superconsius . 

Alam bawah sadar berisikan memori, emosi, dan berbagai pengalaman yang pernah kita alami. Alam bawah sadar seperti hard drive yang menyimpan kehidupan kita secara otomatis. Alam baawah sadar kita ini seperti harta karun terpendam yang dapat kita manfaatkan jika kita mengerti cara kerjanya. Alam bawah sadar inilah yang mempengaruhi sifat seseorang. 

Superconsius bisa dikatakan sebagai energi kita di alam lain. Ada juga yang mengatakan bahwa Superconsius merupakan roh. Intinya superconsius ini merupakan sesuatu dalam garis besar yang mempunyai kuasa terhadap kehidupan kita. Superconsius dapat berbicara melalui emosi dan tanda.

Alam bawah sadar menyimpan masa lalu kita, sedangkan Superconsius menyimpan rahasia masa depan kita.

Low of Attraction bekerja berdasarkan beberapa prinsip berikut :

1. Kita adalah magnet

Kita dapat menarik sesuatu yang kita pikiran dan rasakan. Magnet yang power full adalah ketika pikiran kita bekerja sama dengan perasaan yang sangat kuat. Hukum tabur tuai tetap berlaku. Kalau kita menabur sesuatu yang negatif maka kita akan mengalami kejadian negatif. Begitu juga sebaliknya.

Kita harus berhati hati dalam memikirkan sesuatu karena apapun yang kita pikirkan bisa menjadi kenyataan. Meskipun tidak langsung mengalaminya, karena ada yang namanya buffer time. Alam bawah sadar tidak bisa membedakan hal positif dan negatif. Kalau kita sering memikirkan sakit, maka suatu hari kita akan mengalami sakit beneran. 

Terdapat masa tunggu atau buffer time. Dengan adanya buffer time ini, semua yang kita pikirkan tidak bermanivestasi secara instan. Ketika kita memikirkan keberhasilan, terdapat masa tunggu untuk mencapainya. Lama waktu tunggu ini tergantung besar atau kecilnya sesuatu yang ingin kita raih. 


2. Perasaan mengalahkan pikiran

Memikirkan terus menerus mempercepat manivestasi. Salah satu cara untuk mempercepat manivestasi adalah dengan teknik visualisasi. Visualisasi adalah bekhayal seolah olah kita sudah mendapatkannya. Membayangkan bagaimana rasanya, apa yang kita lihat, apa yang kita dengar ketika berhasil. Kalau mau lebih cepat lagi, tambahkan bumbu emosi seperti, mendengarkan lagu semangat, menambahkan perasaaan positif yang meledak-ledak, tangisan kebahagiaan dan lain-lain. Jadi, apa yang kita pikirkan ditambah dengan perasaan akan mempercepat sesuatu yang ingin kita raih. 


3. Superconsius berbicara melalui perasaan

Contohnya ketika kita ingin memutuskan sesuatu tetapi ada perasaan yang tidak enak. Perasaan tidak enak ini merupakan sinyal dari Superconsius. Sinyal tersebut menunjukan bahwa keputusan yang kita ambil tidak sesuai dengan tujuan hidup kita. 

Kalau kita merasa positif ketika memutuskan sesuatu berarti Superconsius kita sejalan dengan masa depan kita. Hal tersebut dikarenakan Superconsius menyimpan rahasia masa depan kita.


4. Kita akan menarik pikiran yang lebih dominan

Hal ini mungkin menjadi alasan kita tidak bisa menarik sesuatu yang terlalu besar untuk kita. Tetapi, terlalu besar untuk kita belum tentu terlalu besar untuk orang lain. Misalnya menjadi orang terkaya di dunia, pasti ada pertentangan batin. Kalau kita menginginkan sesuatu yang delusional atau terlalu besar, batin yang mengatakan "tidak" akan lebih dominan, sehingga sulit untuk menjadi kenyataan. 

Dua orang yang bersepakat untuk menarik sesuatu ditambah dengan perasaan yang positif, akan mempercepat proses manivestasi dua kali lipat.


5. Menolak sesuatu sama dengan memberikan fokus

Saat kita mengatakan "tidak" pada sesuatu, kita sama dengan mengundangnya untuk datang. Ketika kita mengatakan "iya" pada sesuatu, kita juga sama mengundangnya untuk datang. Alam bawah sadar kita tidak mengenal kata "tidak".


6. Low of Attraction selalu bekerja tanpa diketahui

Percaya ataupun tidak, Low of Attraction tetap bekerja meskipun kita tidak percaya. Low of Attraction adalah hukum alam semesta yang berlaku untuk semua umat manusia.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intermediate Technikal Analysis

Personal Finance - TERNAK UANG by Raymond Chin

Kebiasaan Kecil untuk Perubahan Besar – James Clear