Transistor - Electronika

Transistor 

        Syarat transistor ON (Aktif) yaitu harus adanya arus basis. Tanpa arus dari basis Transistor tidak dapat ON. Selisih basis dan emitor harus 0,6 Volt. Tidak boleh lebih atau kurang, harus 0,6 Volt. Hal tersebut karena Transistor terbuat dari bahan dasar Sillikon yang membutuhkan tegangan 0,6 Volt untuk dapat ON (aktif)

A. Perhitungan Transistor

        Cara mencari Tegangan Basis, Tegangan Emitor, Arus Emitor, Arus Colector dan Tegangan Colector adalah sebagai berikut :



B. Transistor sebagai Penguat

        Pertama transistor dibuat digunakan sebagai Penguat. Penguatan transistor disebut HFe. Jika HFe transistor 100 kali, maka Arus Colector (Ic) lebih besar 100 kali daripada Arus Basis (Ib). Arus Collector (Ic) di anggap sama dengan Arus Emitor (Ie). 

Ic = Ib 


C. Soal

Berapa Tegangan pada Colector?



C. Transistor Kondisi Saturation

       Kondisi Saturation pada Transistor NPN terjadi ketika tegangan Basis lebih besar atau sama dengan tegangan Collector.

Kondisi Saturation NPN  : Vb => Vc


D. Transistor kondisi Cut Off

       Transistor Cut Off terjadi jika selisih antara tegangan basis dan tegangan Emitor kurang dari 0,6


E. Hubungan antara Vb, Vc, dan Ve

        Jika Vb naik (High) maka Vc turun (Low) dan Ve semakin naik (High).


E. Transistor NPN dan PNP

Transistor ON jika ada arus Basis

NPN :

  • Basis         : Positif
  • Collector   : Positif
  • Emitor       : Negatif

PNP :

  • Basis         : Negatif
  • Collector   : Negatif
  • Emitor       : Positif
Arus basis akan ada jika Ve - Vb = 0,6 Volt. Jika NPN basis yang lebih tinggi, sedangkan PNP Emitor yang lebih tinggi.

Untuk mengetahui kaki Basis pada Transistor silahkan klik disini


<< Next Page >>

 || Capasitor || || Induktor || Resistor || Dioda || Transistor ||

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intermediate Technikal Analysis

Personal Finance - TERNAK UANG by Raymond Chin

Kebiasaan Kecil untuk Perubahan Besar – James Clear